Masih Membingungkan, tapi Terbiasa nih Pemirsa!!

Arah bola kok jatuh ke pojok lapangan, terpuruk jatuh lemas menghempas, suara anjing mellolong meminta hiburan untuk mencari kebahagiaan. di depan pelupuk mata, aku rela meludahi muka sendiri, dibalas dengan tatapan tajam mata menusuk. apa aku tak dianggap. aku berjanji, aku bersumpah aku merasa tidak dianggap, seperti galon tidak di isi air. dia lebih mencari bahagia semu, hanya dengan merasakan bahwa aku sudah cemburu. memang berat ubtuk katakn cemburu ini, silahkan jalan dengannya, asal mata ini kau butakan untuk tidak melihat kau lagi. panas bara, ancur, anjiing!!! koplokk!! jauh lah jauhlah.. aku letih untuk berkata lelah, aku tak berdaya untuk aku berkata, yang benar di tiadakan, yang tak tentu di jelaskan.. maunya apa? inginya apa? AKU TAK DIANGGAP lebih sakit dari di tiadakan, aku pengen jatuh di jurang terdalam, menghempaskan amarah yang selama mengepung sanubari, aku heran dimana ke kuranganku untuknya, siapa yang benar? siapa yang tahu? harus di lampiaskan? apa dikata, takdir tak memihak, ya sudahlah, memang rahasia illahi jauh dari keberpihakan padaku. lupakan jikalau kau damaikan hati, biarkan egonya terlampiaskan,

Yaa hanya duduk di depan komputer, menggerakan sepuluh jari (maunya) ternyata hanya dua jari yang bekerja, dengan setting di kantor kerja. sesekali mata ini melirik ke pojok kanan depan, melihat orang yang disayang (katanya) tertawa, gembira, lega, terhibur, dengan rekan kerja sendiri, sempat ku menghampiri mereka. namun sedikitpun tak direspon, hanya satu lirikan sinis yang ku dapat. hmm yasudahlah, meski perut, kepala, badan, hati, jantung, dan hati terasa sakit, cuma bisa.. ahhh tarik nafasss (katanya biar amarahnya ilang). menit demi menit berlalu tak hentinya aku menggerakan jeri jariku di atas keyboard. sepintas dihati berharap kau menghampiriku untuk menghibur, tapi hati kecilku masih merasakan sakit yang meradang dan baru terkoyak lagi atas adegan adegan barusan. harapan kecil yang semakin tenggelam dengan segala sikapmu, menjadi bimbang, CATATLAH hari ini saya tidak habis pikir dan terheran heran.. kenapa?? pasalnya BARU beberapa jam kita membicarakan status dan umur "BERPACARAN" kita, sekarang sudah berbalik 180 derajat lebih setengah malah.. Aneh yaa pemirsaa.. tapi inilah realitanya.. adakah beberapa kemungkinan yang muncul?? pastinya.. apa?? mmmm coba saya pikir pikir lagi ah... UUUUpppppssss di beranjak dari tempatnya (ada harapan dia akan mendekatiku) tapi ternyata pindah keruang tamu.. hadduhh (eitts bener bener namanya masih sayang kayanya bukan masih lagi masalah harapan, tapi memang menjadi ketergantungan) yasudahlah.. oke lanjutkan nih ngetiknya (hallaahh so ngetik, emang penulis wkk) yaaa bicara soal kemungkinan kenapa dia berbuat seperti itu?? gimana yaa, masih sangat dini kayanya kalo mau di omongin mah.. tapi gimana sih, orang capek sendiri dipendem pendem mah.. jaadi kayanya dia mulai bosen kali yaa?? tapi gatau juga sih, apa aku punya salah?? tapi gamungkin, barusan kan kita ga kenapa napa. oke kita lanjutin nih.. nih aku sebagai cowo, seorang Amirul Mukmin, orang yang (katanya) bijak harusnya mau mengambil langkah atau mengalah gitu deh kalo bahasa kitanya.. hehe tapi bro kayanya ga enak banget gitu kalo aku gatau apa2 tiba2 sikapnya kaya gitu terus aku dateng, nyamperin trus bilang "sayang kamu kenapa? aku salah apa? ada apa dengan kamu? aku kurang apa? GANTENG? TANGGUNGJAWAB? KASIH SAYANG? PERHATIAN? atau aku KURANG KAYA? JARANG TRAKTIR? PUNYA MOTOR JELEK? gimana seharusnya?.. pantes ga cuy? enga lah.. haduhh lama lama saya capek ngetiknya..

oke deh nanti saya lanjutkan kembali cerita ini, dan bagaimana kelanjutan kisahnya.. skrng tgl berapa yaa?? oya tgl 22 januari 2013 jam 8 56. dengan ini catatan kisah hari ini resmi di tutup (trok trok trok)

(yang masih penasaran ceritanya sabar aja deh kaya gue nih) to be continued..... :p

Related Posts:

0 Response to "Masih Membingungkan, tapi Terbiasa nih Pemirsa!!"

Post a Comment